Kisah berkenaan seorang mahasiswi Malaysia di Universiti Padjadjaran di Bandung yang diculik dan diperkosa oleh 3 lelaki di dalam kereta, merupakan sesuatu yang mengejutkan dan di luar dugaan.
Pelajar itu kemudiannya telah ditinggalkan dalam keadaan tidak sedarkan diri di sebuah tempat letak kereta kira-kira 40 kilometer dari tempat beliau diculik, Sabtu lalu. Walau bagaimanapun, pelajar itu pertama kali telah diselamatkan oleh sepasang suami isteri yang menemuinya dalam keadaan terhujung-hayang sebelum menghantarnya ke hospital berdekatan.
Ikuti seterusnya cerita suami isteri tersebut, seperti yang dilaporkan oleh detiknews.com:
Mahasiswi Unpad Korban Pemerkosaan itu Menangis dan Mengaku Diculik.
Bandung - Di pagi buta itu Tata Sumitra (45) dan Tuminah (43), suami istri pedagang kopi di Lembang tak menyangka bisa menemui kejadian yang di luar dugaan. Seorang perempuan terhuyung meminta pertolongan. Perempuan itu mengaku diperkosa dan diminta dibawa ke dokter.
Pada Sabtu (17/5) pukul 03.30 WIB, Tuminah sang istri selama beberapa menit sempat berbicara berdua dengan mahasiswi Unpad korban pemerkosaan itu, kala sang suami mencari angkot untuk korban. Di pangkuan Tuminah, mahasiswi itu bercerita sambil menangis.
"Si neng (panggilan dalam bahasa Sunda untuk perempuan muda-red) nangis terus," jelas Tuminah yang ditemui di rumahnya di Lembang, Bandung, Kamis (22/5/2014).
Tuminah menghibur perempuan yang disebutnya cantik itu. "Si neng katanya dari Malaysia, kuliah di Unpad, tinggal di Jatinangor," jelas Tuminah.
Sambil membelai tubuh dan rambut mahasiswi itu, Tuminah menenangkan korban. "Si neng ngaku diculik, pas mau cari makan," jelas Tuminah.
Tuminah ikut bersedih saat mendengar cerita korban. Tak kuasa dia juga ikut berkaca-kaca. Pengakuan perempuan itu amat mengiris hatinya. "Si neng ngaku diculik orang pakai mobil, terus diperkosa," tutur Tuminah.
Tak lama sang suami datang dengan Angkot dan membawa korban ke rumah sakit terdekat. Mahasiswi Unpad itu ditemukan berjalan sempoyongan tak jauh dari terminal bus Grafika di kawasan Tangkuban Perahu, Lembang.
Dia memakai celana jeans, kaos hitam, dan sweater. Saat ditemukan Tata, sweater terikat di leher korban. Korban juga tak mengenakan alas kaki. Tangan korban terasa dingin, sedang kulit tampak keriput seperti kedinginan.
Credit AAKJ
No comments:
Post a Comment