Pages

Thursday, 12 December 2013

SEKADAR PERKONGSIAN ILMIAH.


CARA BETUL MENGGUNAKAN UNGKAPAN "MasyaAllah"

Saya terpanggil untuk menulis sedikit tentang perkara ini yang pada kebelakangan ini terlalu banyak digunakan salah pada tempatnya terutamanya di dalam cerita-cerita/drama-drama di dalam TV dan juga di dalam kehidupan seharian. Terdapat banyak blog yang telah menulis tentang ini tetapi saya terpanggil juga untuk menegur atau membetulkan apa yang salah. Mari kita memahami maksud-maksud ayat di bawah:
  • MasyaAllah – Allah Maha Agung
  • Astaghfirullahhal’azim – Aku memohon keampunan Allah
  • SubhanAllah – Maha Suci Allah
  • Nauzubillah – Kami memohon perlindungan Allah
Bagaimana dengan “MasyaAllah”?
Ia diucapkan atas kekaguman pada aneka kebaikan melimpah; kebun, anak, harta. Sungguh ini semua terjadi atas kehendak Allah; kebun subur menghijau ; anak-anak yang ceria, harta yang banyak. 
Lengkapnya; “MasyaAllah la quwwata illa biLlah”, kalimat ke-2 menegaskan lagi; tiada kemampuan mewujudkan selain atas pertolongan Allah.
“Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “MAA SYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAH” (Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan,” (QS 18 Al Kahfi: 39)
Keimpulannya; “MasyaAllah” adalah ungkapan ketakjuban pada hal-hal yang indah; dan memang hal indah itu dicintai & dikehendaki oleh Allah. Demi ketepatan makna keagunganNya & menghindari kesalahfahaman; mari biasakan mengucap “Subhanallah” & ”MasyaAllah” seperti seharusnya.
Selalunya kita akan mendengar ungkapan sebagaimana berikut jika kita rasa terkejut bila mendengar atau melihat sesuatu yang negatif, contohnya bila kita lihat/dengar orang yang buat maksiat
"Masya Allah, kau berjudi?"

atau juga bila kita dengar cerita seseorang yang menzalimi ibu bapa, anak, isteri dan sebagainya
"Masya Allah, anak apa kau ni, buat begitu kat mak ayah kau"
Jadi penggunaan “MasyaAllah” ketika berhadapan dengan situasi yang tidak elok adalah salah dan tidak diajarkan. Yang patut kita lafazkan ialah “Astagfirrullahhalazim” ataupun “Innalillah” (Kepada Allah kita kembali) ataupun “Nauzubillah”.

Kebanyakkan yang saya perhatikan, menggunakan “MasyaAllah” ketika terlihat perkara-perkara maksiat terutamanya wanita-wanita yang tidak menutup aurat. Ini banyak berlaku di dalam TV. Sepatutnya, kita beristighfar (memohon keampunan Allah) apabila melihat perkara-perkara yang di tegah Allah.

Jika kita melalui/melihat sesuatu perkara yang menggembirakan kita ataupun perkara-perkara yang hebat lagi ajaib, maka sebutlah “SubhanAllah”. 

Jadi, jom kita sama-sama menggunakan perkataan-perkataan tersebut di tempat yang sepatutnya untuk mengelakkan kita.

Wallahu'alam bissawab

No comments:

Post a Comment